OPTIMUS School of Robotics adalah
lembaga kursus dan pelatihan di Magelang yang mengkhususkan diri bergerak di
bidang pendidikan automasi dan robotika dengan fokus pada penerapan ilmu Sains,
Matematika dan Teknologi Informasi.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan pengamatan kami, dapat disimpulkan adanya benang merah bahwa
metode dan materi pembelajaran konvensional membatasi kemampuan alami anak
untuk belajar karena metode dan materi pembelajaran konvensional memberikan
rute yang spesifik dalam pencapaian solusi. Siswa dibatasi dengan variasi yang
terbatas dalam pemecahan masalah, bahkan untuk sebagian besar kasus hanya satu.
Sedangkan menurut pendapat para ahli pendidikan, seharusnya
siswa diajarkan untuk lebih ingin tahu mengenai berbagai hal di sekitar mereka,
bagaimana memecahkan masalah, kemana harus mencari solusi dan menemukan
jawaban. Jika siswa memiliki skill tersebut maka mereka akan dapat
memecahkan berbagai masalah.
Kami hadir dengan metode
pembelajaran yang bersifat open-ended
problem-solving yaitu metode
pembelajaran dimana tidak ada batasan dalam pencapaian solusi, sehingga siswa
menjadi ingin tahu, dan berani mengekspresikan ide orisinil mereka.
Kami memberikan kesempatan
kepada generasi muda untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik dalam
menghadapi tantangan masyarakat di masa depan – era dimana inovasi, orisinalitas dan kemampuan untuk bekerja sama
dengan orang lain menjadi kunci dari parameter kompetisi.
Kami membantu generasi muda
untuk meningkatkan kemampuan dalam: memecahkan masalah, berpikir kritis,
mengumpulkan dan berbagi informasi secara efektif, dan bekerja sama secara
efektif dalam tim: Skill yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja di masa yang
akan datang namun secara umum belum diterapkan di sekolah-sekolah formal saat
ini.
MENGAPA ROBOTIK?
Robotika merupakan aplikasi
dari ilmu sains, Teknologi Informasi, dan matematika sehingga dapat menjadi
cara yang efektif untuk pengajaran ketiga ilmu di atas kepada siswa. Melalui
robotika siswa akan mengenal teknik-teknik yang digunakan dalam dunia sains,
desain, permesinan dan Teknologi Informasi. Mereka akan mendesain, membangun,
memprogram, dan menguji model yang betul-betul berfungsi. Para siswa akan
bertingkah layaknya seorang ilmuwan muda yang akan melakukan investigasi, kalkulasi, menilai hasil kerja, mencatat serta
mempresentasikan hasil kerja mereka.
Setiap grup terdiri dari
maksimal 4 anak yang bekerja bersama dalam metode problem-solving. Mereka akan diberi tantangan yang harus dipecahkan
bersama. Materi dan aktivitas yang diberikan akan memperkenalkan mereka pada
aplikasi teknologi otomatisasi yang sama dengan yang dipakai di dunia industri
saat ini dan membekali mereka dengan skill yang dibutuhkan untuk dapat
menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.
Kami akan membantu anak dalam
meningkatkan skill dengan membangun dan memprogram robot pintar dengan cara
yang alami, melalui proses pembelajaran langkah demi langkah. Dengan bantuan
modul robotik dari berbagai produk robotik terkenal di dunia seperti Kai Robot,
Lego Roborobo, dan Pololu serta dikombinasikan dengan kurikulum robotik yang
progresif maka kami dapat memberi alat yang tepat kepada anak untuk menuangkan
pengetahuan mereka ke dalam praktek, kemudian menantang mereka untuk
menghasilkan ide segar sendiri.
TUJUAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIK
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:
Ø
Mendalami teknologi
Ø
Mampu bekerja secara efektif dalam project teams
Ø
Mengekspresikan kreatifitas
Ø
Memperoleh inspirasi bagi masa depan karir mereka
KURIKULUM
Kurikulum dan activity materials yang dipakai adalah
kurikulum dan activity materials dari
The Robotics Institute, Carnegie Mellon University - Amerika yang khusus dibuat
untuk keperluan edukasi robotik. Kurikulum yang sama juga telah digunakan
secara sukses untuk proses pembelajaran robotik di banyak negara maju mulai
dari tingkat Sekolah Dasar sampai Universitas. Dalam kurikulum tersebut siswa
diajak belajar secara alami melalui aktifitas praktek mengenai desain,
konstruksi, tingkah laku robot, sistem, kontrol, sensor, umpan balik, dan
banyak lagi. Bersamaan dengan itu siswa juga akan diajak untuk menemukan
rahasia dari teknologi serta lebih memahami
konsep-konsep ilmu sains.
PEMBELAJARAN
Pembelajaran Extra Dimensi
Tantangan yang Optimal
Jika anak-anak berada dalam
lingkungan belajar yang menantang, maka mereka akan mencoba melakukan eksplorasi,
mencoba untuk lebih memahami serta mencoba untuk terus belajar. Dengan kata
lain mereka berada dalam kondisi bergairah dalam belajar.
Tidak terlalu sulit, dan tidak terlalu mudah
Jika anak-anak mengalami
insufisiensi (kekurangan) tantangan maka mereka tidak akan belajar apapun.
Tubuh mereka akan mengirimkan sinyal-sinyal kebosanan yang mengatakan bahwa
mereka hanya membuang-buang waktu saja. Secara insting mereka akan mencari
sendiri tantangan yang lebih tinggi yang dirasa sesuai dengan kemampuan mereka.
Jika anak-anak mendapatkan
tantangan diluar kemampuan mereka, mereka mungkin sudah akan menyerah sebelum
memulainya dan bahkan tidak ingin mencoba untuk memecahkan masalah. Mereka juga
tidak akan belajar apapun akibat energi mental mereka hanya terpakai untuk
menciptakan kondisi yang defensif.
Kami memberi tantangan yang
optimal kepada anak-anak dengan metode open-ended problem-solving, dimana
mereka dapat memberikan kontribusi dalam proses belajar melalui banyak cara.
Belajar Sambil Membuat
Penerimaan emosional melalui
tantangan yang optimal akan memotivasi kita untuk belajar. Akan tetapi apakah
yang dapat membuat hasil dari proses belajar tersebut abadi dalam ingatan kita?
“Konstruksionisme adalah
belajar sambil membuat sesuatu. Contohnya adalah melukis, membuat program
komputer, membangun robot. Dan apa yang kita pelajari dalam proses membuat
sesuatu tersebut akan tertanam secara medalam ke dasar otak kita jauh lebih
dalam dari pada apapun yang dapat kita pelajari dari orang lain.”
Kami percaya bahwa proses
belajar yang optimal tercapai saat anak mendapatkan kesempatan untuk langsung
melakukan sendiri eksplorasi. Tentu saja dalam lingkungan yang terbimbing. Saat
anak secara aktif membangun sesuatu dalam dunia nyata maka hal tersebut akan
sangat membantu mereka dalam membangun pengetahuan dalam pikiran mereka.
Pengetahuan baru ini akan memungkinkan mereka untuk menciptakan solusi yang
lebih baik, skill yang lebih tinggi, mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak
lagi, serta kemampuan dalam memecahkan masalah.
Proses Belajar
Paket edukasi kami didisain
untuk mendukung proses belajar yang terstruktur yang terdiri dari 4 fase yaitu:
Koneksi, Konstruksi, Kontemplasi, dan Kontinyu. Salah satu aspek kunci dalam
belajar sambil membuat adalah kenyataan bahwa proses belajar terbaik anak
dicapai saat mereka dapat mengaitkan pengalaman belajar dengan bank pengetahuan
yang sudah mereka miliki sebelumnya atau yang memunculkan ide sehingga
menginspirasi mereka untuk mempelajari lebih
banyak mengenai sesuatu tersebut. Inilah yang disebut fase
Koneksi.
Fase Konstruksi adalah segala perihal tentang
membangun sesuatu dalam dunia nyata kemudian menggabungkan
pengetahuan-pengetahuan yang didapat dari proses pembangunan tersebut ke dalam
pikiran.
Fase Kontemplasi adalah fase penting dalam
proses pembelajaran yang efektif, dimana anak dilibatkan untuk meluangkan waktu
guna memikirkan tentang apa yang mereka lihat atau yang sudah mereka bangun dan
memperdalam pemahaman atas pengalaman yang mereka dapatkan. Anak-anak mendiskusikan
proyek mereka, melakukan refleksi dan adaptasi ide, guru mendorong proses ini
melalui berbagai pertanyaan.
Fase kontinyu adalah fase membangkitkan
hasrat alami anak untuk ingin tahu lebih banyak lagi. Rasa ingin tahu tersebut
akan membimbing mereka untuk kembali masuk ke fase koneksi yang baru, yang pada
akhirnya akan membawa mereka ke dalam spiral proses belajar yang positif,
dengan tantangan yang semakin bertambah tingkat kesulitannya.
Struktur di atas adalah tulang
punggung dari sistem edukasi OPTIMUS School of Robotics.