Translate

Tuesday, 18 February 2014

Monday, 17 February 2014

ROBOT LINE FOLLOWER (Robot Pengikut Garis)

Line follower adalah suatu robot berbentuk umumnya menyerupai mobil kecil, yang bekerja mengikuti garis hitam atau putih.  Robot mendeteksi garis tersebut menggunakan sensor yang terdiri dari infra merah (led juga bisa) sebagai transmitter dan photo dioda sebagai receivernya. Untuk mengikuti garis tersebut, robot bergerak secara otomatis yang  digerakkan oleh motor DC dan rangkaian drivernya. dan untuk semua proses itu dikendalikan oleh microcontroller.
Line follower umumnya terdiri dari beberapa bagian utama :
  1. Microcontroller
  2. Sensor Garis
  3. Driver Motor DC
  4. Batterai

Prinsip kerja dari semua bagian diatas adalah memiliki urutan kerja sebagai berikut:
  1. Semua bagian mendapat suply dari battery (5 volt)
  2. Sensor mendeteksi garis, dan mengirim data ke mikro
  3. Microcontrollers mengolah data dari sensor dan mengirim perintah ke driver motor
  4. Driver motor DC menerima perintah dari mikro lalu menggerakkan motor DC
  5. Motor DC bergerak sesuai dengan garis yang diterima oleh sensor
  6. Semua proses diatas diperintahkan oleh program yang telah dibuat dan di masukkan kedalam microcontroller
(sumber:blogumy)

TATA TERTIB KELAS ROBOTIK OPTIMUS SCHOOL OF ROBOTICS MAGELANG

                                 


TATA TERTIB KELAS ROBOTICS

A. HAL MASUK KELAS EKSTRAKURIKULER

  1. Semua siswa harus hadir di kelas selambat – lambatnya 5 menit sebelum pelajaran dimulai.
  2. Murid yang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas melainkan harus lapor dahulu kepada pimpinan khursus atau instruktur
  3. Murid absen, hanya karena sungguh – sungguh sakit atau kepentingan yang amat penting  dengan melampirkan surat keterangan.
  4. Sebelum pelajaran dimulai, ketua kelompok harus menyiapkan buku presensi  dan mengisi buku presensi.

B.   KEWAJIBAN SISWA

  1. Taat kepada instruktur dan pimpinan
  2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, dan ketertiban kelas.
  3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan ruang, perabotan, dan peralatan kursus
  4. Membantu kelancaran pelajaran.
  5. Ikut membantu menjaga nama baik lembaga, instruktur baik didalam maupun diluar lembaga.
  6. Menghormati instruktur dan saling menghargai antar murid
  7. Membayar biaya kursus sesuai ketentuan yang sudah disepakati.
  8. Ikut membantu agar tata tertib dapat bnerjalan dan ditaati.

C.   LARANGAN SISWA

  1. Meningalkan kelas selama jam pelajaran tanpa seizin pimpinan atau instruktur.
  2. Merokok didalam kelas.
  3. Menggaanggu jalannya pelajaran.

D.   HAK – HAK SISWA

  1. Murid murid berhak mengikuti pelajaran selama tidak melangar tatatertib
  2. Murid murid berhak mendapat perlakuan yang sama dengan yang lainnya selama tidak melanggar tatatertib.

E.   LAIN – LAIN

  1. Hal hal yang belum dicantumkan dalam tata tertib akan diatur pada peratuturan khusus atau diatur kemudian
  2. Peraturan ini berlaku sejak di umumkan
  3. Bagi siswa yang melanggar akan dikenakan sangsi

Thursday, 6 February 2014

BELAJAR ELEKTRONIKA




          Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan istrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.


PILIHAN PROGRAM BELAJAR ROBOTIKA


OPTIMUS SCHOOL OF ROBOTICS
PILIHAN PROGRAM

Level Pemula
Usia 3-5 tahun (TK)
Mengenalkan Prinsip kerja robot dan sistem sederhana untuk mendukung perkembangan kreatifitas, logika, kemampuan motorik dan team work anak.

Level Dasar
Usia 7 tahun atau telah menyelesaikan level pemula
Mengenalkan prinsip dasar dan struktur dari objek, mengerti komponen mesin sederhana, struktur yang aman, prinsip kerja pengungkit, gir dan katrol.

Level Menengah
Usia >7 tahun atau telah menyelesaikan level dasar
Mengenalkan siswa pada prinsip dasar perpindahan tenaga, percepatan, perlambatan, torsi, serta belajar membuat robot sederhana dengan memanfaatkan motor DC, gir, roda dan rantai.




Level Pemrograman Dasar
Usia > 10 tahun atau telah menyelesaikan level menengah
siswa akan belajar prinsip kerja dari sensor dan dasar pemrograman robot. penerapan konsep diagram alur dalam pemrograman robot sehingga mampu menerapkan KAI Lab software dalam memprogram robot.

Level Pemrograman Lanjut
Usia > 10 tahun atau telah menyelesaikan level pemrograman dasar
Mengajarkan penerapan sensor infra merah, sensor suara dan sensor cahaya pada robot. sudah mampu berpartisipasi dalam kompetisi robot.

Kelas Kompetisi
Belajar bahasa C dasar untuk Robot Kit ( KaiRacer dan Pololu ) serta Robot-Non kit, sehingga siswa siap mengikuti kompetisi robot baik skala regional, nasional, maupun internasional.

Tuesday, 4 February 2014

WHAT IS ROBOT?

Pengertian Robot
Istilah robot berasal dari bahasa Cekoslowakia. Kata robot berasal dari kosakata “Robota” yang berarti “kerja cepat”. Istilah ini muncul pada tahun 1920 oleh seorang pengarang sandiwara bernama Karel Capec. Karyanya pada saat itu berjudul “Rossum’s Universal Robot” yang artinya Robot Dunia milik Rossum. Rossum merancang dan membangun suatu bala tentara yang terdiri dari robot industri yang akhirnya menjadi terlalu cerdik dan akhirnya menguasai manusia.
Kata Robotics juga berasal dari novel fiksi sains “runaround” yang ditulis oleh Isaac Asimov pada tahun 1942. Sedangkan pengertian robot secara tepat adalah system  atau alat yang dapat berperilaku atau meniru perilaku manusia dengan tujuan untuk menggantikan dan mempermudah kerja/aktifitas manusia.
Untuk dapat diklasifikasikan sebagai robot, mesin harus memiliki dua macam kemampuan yaitu:
1.   Bisa mendapatkan informasi dari sekelilingnya.
2.   Bisa melakukan sesuatu secara fisik seperti bergerak atau memanipulasi objek.
Untuk dapat dikatakan sebagai robot sebuah system tidak perlu untuk meniru semua tingkah laku manusia, namun suatu sistem tersebut dapat mengadopsi satu atau dua saja sistem yang ada pada diri manusia saja sudah dapat dikatakan sebagai robot. Sistem yang diadopsi berupa sistem penglihatan (mata), sistem pendengaran (telinga) ataupun sistem gerak.

OPTIMUS SCHOOL OF ROBOTICS' GALLERY 1

LET'S MAKE YOUR OWN ROBOT !!!



KEUNTUNGAN BELAJAR ROBOTIKA

Belajar sambil bermain dan sambil berkreasi. Para siswa akan mendapatkan penyerapan multidisiplin ilmu dalam mempelajari pembuatan dan pengoprasian robotika dan automasi.

Banyak hal yang akan didapat dalam belajar robotika, diantaranya adalah:
1. Belajar melalui penemuan ( metode pembelajaran sebab dan akibat.
2. Meningkatkan kompetensi dalam pengukuran dan penghitungan.
3. Menyerap teknologi masa depan dengan mudah.
4. Membangun logika pemikiran.
5. Meningkatkan kemampuan problem solving.
6. Menumbuhkan kreatifitas dan berani berfikir orisinil.
7. Membiasakan manajemen diri dan bekerja tim.


OPTIMUS SCHOOL OF ROBOTICS MAGELANG



OPTIMUS School of Robotics adalah lembaga kursus dan pelatihan di Magelang yang mengkhususkan diri bergerak di bidang pendidikan automasi dan robotika dengan fokus pada penerapan ilmu Sains, Matematika dan Teknologi Informasi.

LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengamatan kami, dapat disimpulkan adanya benang merah bahwa metode dan materi pembelajaran konvensional membatasi kemampuan alami anak untuk belajar karena metode dan materi pembelajaran konvensional memberikan rute yang spesifik dalam pencapaian solusi. Siswa dibatasi dengan variasi yang terbatas dalam pemecahan masalah, bahkan untuk sebagian besar kasus hanya satu.

Sedangkan menurut pendapat para ahli pendidikan, seharusnya siswa diajarkan untuk lebih ingin tahu mengenai berbagai hal di sekitar mereka, bagaimana memecahkan masalah, kemana harus mencari solusi dan menemukan jawaban. Jika siswa memiliki skill tersebut maka mereka akan dapat memecahkan berbagai masalah.

Kami hadir dengan metode pembelajaran yang bersifat open-ended problem-solving yaitu metode pembelajaran dimana tidak ada batasan dalam pencapaian solusi, sehingga siswa menjadi ingin tahu, dan berani mengekspresikan ide orisinil mereka.

Kami memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik dalam menghadapi tantangan masyarakat di masa depan – era dimana inovasi, orisinalitas dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain menjadi kunci dari parameter kompetisi.

Kami membantu generasi muda untuk meningkatkan kemampuan dalam: memecahkan masalah, berpikir kritis, mengumpulkan dan berbagi informasi secara efektif, dan bekerja sama secara efektif dalam tim: Skill yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja di masa yang akan datang namun secara umum belum diterapkan di sekolah-sekolah formal saat ini.

 
MENGAPA ROBOTIK?
Robotika merupakan aplikasi dari ilmu sains, Teknologi Informasi, dan matematika sehingga dapat menjadi cara yang efektif untuk pengajaran ketiga ilmu di atas kepada siswa. Melalui robotika siswa akan mengenal teknik-teknik yang digunakan dalam dunia sains, desain, permesinan dan Teknologi Informasi. Mereka akan mendesain, membangun, memprogram, dan menguji model yang betul-betul berfungsi. Para siswa akan bertingkah layaknya seorang ilmuwan muda yang akan melakukan investigasi, kalkulasi, menilai hasil kerja, mencatat serta mempresentasikan hasil kerja mereka.
Setiap grup terdiri dari maksimal 4 anak yang bekerja bersama dalam metode problem-solving. Mereka akan diberi tantangan yang harus dipecahkan bersama. Materi dan aktivitas yang diberikan akan memperkenalkan mereka pada aplikasi teknologi otomatisasi yang sama dengan yang dipakai di dunia industri saat ini dan membekali mereka dengan skill yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.

Kami akan membantu anak dalam meningkatkan skill dengan membangun dan memprogram robot pintar dengan cara yang alami, melalui proses pembelajaran langkah demi langkah. Dengan bantuan modul robotik dari berbagai produk robotik terkenal di dunia seperti Kai Robot, Lego Roborobo, dan Pololu serta dikombinasikan dengan kurikulum robotik yang progresif maka kami dapat memberi alat yang tepat kepada anak untuk menuangkan pengetahuan mereka ke dalam praktek, kemudian menantang mereka untuk menghasilkan ide segar sendiri.


TUJUAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIK

Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:
Ø  Mendalami teknologi
Ø  Mampu bekerja secara efektif dalam project teams
Ø  Mengekspresikan kreatifitas
Ø  Memperoleh inspirasi bagi masa depan karir mereka

KURIKULUM

Kurikulum dan activity materials yang dipakai adalah kurikulum dan activity materials dari The Robotics Institute, Carnegie Mellon University - Amerika yang khusus dibuat untuk keperluan edukasi robotik. Kurikulum yang sama juga telah digunakan secara sukses untuk proses pembelajaran robotik di banyak negara maju mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Universitas. Dalam kurikulum tersebut siswa diajak belajar secara alami melalui aktifitas praktek mengenai desain, konstruksi, tingkah laku robot, sistem, kontrol, sensor, umpan balik, dan banyak lagi. Bersamaan dengan itu siswa juga akan diajak untuk menemukan rahasia dari teknologi serta lebih memahami  konsep-konsep ilmu sains.


PEMBELAJARAN

Pembelajaran Extra Dimensi
Tantangan yang Optimal
Jika anak-anak berada dalam lingkungan belajar yang menantang, maka mereka akan mencoba melakukan eksplorasi, mencoba untuk lebih memahami serta mencoba untuk terus belajar. Dengan kata lain mereka berada dalam kondisi bergairah dalam belajar.

Tidak terlalu sulit, dan tidak terlalu mudah
Jika anak-anak mengalami insufisiensi (kekurangan) tantangan maka mereka tidak akan belajar apapun. Tubuh mereka akan mengirimkan sinyal-sinyal kebosanan yang mengatakan bahwa mereka hanya membuang-buang waktu saja. Secara insting mereka akan mencari sendiri tantangan yang lebih tinggi yang dirasa sesuai dengan kemampuan mereka.
Jika anak-anak mendapatkan tantangan diluar kemampuan mereka, mereka mungkin sudah akan menyerah sebelum memulainya dan bahkan tidak ingin mencoba untuk memecahkan masalah. Mereka juga tidak akan belajar apapun akibat energi mental mereka hanya terpakai untuk menciptakan kondisi yang defensif.
Kami memberi tantangan yang optimal kepada anak-anak dengan metode open-ended problem-solving, dimana mereka dapat memberikan kontribusi dalam proses belajar melalui banyak cara.

Belajar Sambil Membuat
Penerimaan emosional melalui tantangan yang optimal akan memotivasi kita untuk belajar. Akan tetapi apakah yang dapat membuat hasil dari proses belajar tersebut abadi dalam ingatan kita?
“Konstruksionisme adalah belajar sambil membuat sesuatu. Contohnya adalah melukis, membuat program komputer, membangun robot. Dan apa yang kita pelajari dalam proses membuat sesuatu tersebut akan tertanam secara medalam ke dasar otak kita jauh lebih dalam dari pada apapun yang dapat kita pelajari dari orang lain.”

Kami percaya bahwa proses belajar yang optimal tercapai saat anak mendapatkan kesempatan untuk langsung melakukan sendiri eksplorasi. Tentu saja dalam lingkungan yang terbimbing. Saat anak secara aktif membangun sesuatu dalam dunia nyata maka hal tersebut akan sangat membantu mereka dalam membangun pengetahuan dalam pikiran mereka. Pengetahuan baru ini akan memungkinkan mereka untuk menciptakan solusi yang lebih baik, skill yang lebih tinggi, mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi, serta kemampuan dalam memecahkan masalah.


Proses Belajar
Paket edukasi kami didisain untuk mendukung proses belajar yang terstruktur yang terdiri dari 4 fase yaitu: Koneksi, Konstruksi, Kontemplasi, dan Kontinyu. Salah satu aspek kunci dalam belajar sambil membuat adalah kenyataan bahwa proses belajar terbaik anak dicapai saat mereka dapat mengaitkan pengalaman belajar dengan bank pengetahuan yang sudah mereka miliki sebelumnya atau yang memunculkan ide sehingga menginspirasi mereka untuk mempelajari lebih  banyak mengenai sesuatu tersebut. Inilah yang disebut fase Koneksi.

Fase Konstruksi adalah segala perihal tentang membangun sesuatu dalam dunia nyata kemudian menggabungkan pengetahuan-pengetahuan yang didapat dari proses pembangunan tersebut ke dalam pikiran.

Fase Kontemplasi adalah fase penting dalam proses pembelajaran yang efektif, dimana anak dilibatkan untuk meluangkan waktu guna memikirkan tentang apa yang mereka lihat atau yang sudah mereka bangun dan memperdalam pemahaman atas pengalaman yang mereka dapatkan. Anak-anak mendiskusikan proyek mereka, melakukan refleksi dan adaptasi ide, guru mendorong proses ini melalui berbagai pertanyaan.

Fase kontinyu adalah fase membangkitkan hasrat alami anak untuk ingin tahu lebih banyak lagi. Rasa ingin tahu tersebut akan membimbing mereka untuk kembali masuk ke fase koneksi yang baru, yang pada akhirnya akan membawa mereka ke dalam spiral proses belajar yang positif, dengan tantangan yang semakin bertambah tingkat kesulitannya.

Struktur di atas adalah tulang punggung dari sistem edukasi OPTIMUS School of Robotics.