Translate

Tuesday, 4 February 2014

OPTIMUS SCHOOL OF ROBOTICS MAGELANG



OPTIMUS School of Robotics adalah lembaga kursus dan pelatihan di Magelang yang mengkhususkan diri bergerak di bidang pendidikan automasi dan robotika dengan fokus pada penerapan ilmu Sains, Matematika dan Teknologi Informasi.

LATAR BELAKANG

Berdasarkan pengamatan kami, dapat disimpulkan adanya benang merah bahwa metode dan materi pembelajaran konvensional membatasi kemampuan alami anak untuk belajar karena metode dan materi pembelajaran konvensional memberikan rute yang spesifik dalam pencapaian solusi. Siswa dibatasi dengan variasi yang terbatas dalam pemecahan masalah, bahkan untuk sebagian besar kasus hanya satu.

Sedangkan menurut pendapat para ahli pendidikan, seharusnya siswa diajarkan untuk lebih ingin tahu mengenai berbagai hal di sekitar mereka, bagaimana memecahkan masalah, kemana harus mencari solusi dan menemukan jawaban. Jika siswa memiliki skill tersebut maka mereka akan dapat memecahkan berbagai masalah.

Kami hadir dengan metode pembelajaran yang bersifat open-ended problem-solving yaitu metode pembelajaran dimana tidak ada batasan dalam pencapaian solusi, sehingga siswa menjadi ingin tahu, dan berani mengekspresikan ide orisinil mereka.

Kami memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik dalam menghadapi tantangan masyarakat di masa depan – era dimana inovasi, orisinalitas dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain menjadi kunci dari parameter kompetisi.

Kami membantu generasi muda untuk meningkatkan kemampuan dalam: memecahkan masalah, berpikir kritis, mengumpulkan dan berbagi informasi secara efektif, dan bekerja sama secara efektif dalam tim: Skill yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja di masa yang akan datang namun secara umum belum diterapkan di sekolah-sekolah formal saat ini.

 
MENGAPA ROBOTIK?
Robotika merupakan aplikasi dari ilmu sains, Teknologi Informasi, dan matematika sehingga dapat menjadi cara yang efektif untuk pengajaran ketiga ilmu di atas kepada siswa. Melalui robotika siswa akan mengenal teknik-teknik yang digunakan dalam dunia sains, desain, permesinan dan Teknologi Informasi. Mereka akan mendesain, membangun, memprogram, dan menguji model yang betul-betul berfungsi. Para siswa akan bertingkah layaknya seorang ilmuwan muda yang akan melakukan investigasi, kalkulasi, menilai hasil kerja, mencatat serta mempresentasikan hasil kerja mereka.
Setiap grup terdiri dari maksimal 4 anak yang bekerja bersama dalam metode problem-solving. Mereka akan diberi tantangan yang harus dipecahkan bersama. Materi dan aktivitas yang diberikan akan memperkenalkan mereka pada aplikasi teknologi otomatisasi yang sama dengan yang dipakai di dunia industri saat ini dan membekali mereka dengan skill yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.

Kami akan membantu anak dalam meningkatkan skill dengan membangun dan memprogram robot pintar dengan cara yang alami, melalui proses pembelajaran langkah demi langkah. Dengan bantuan modul robotik dari berbagai produk robotik terkenal di dunia seperti Kai Robot, Lego Roborobo, dan Pololu serta dikombinasikan dengan kurikulum robotik yang progresif maka kami dapat memberi alat yang tepat kepada anak untuk menuangkan pengetahuan mereka ke dalam praktek, kemudian menantang mereka untuk menghasilkan ide segar sendiri.


TUJUAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIK

Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:
Ø  Mendalami teknologi
Ø  Mampu bekerja secara efektif dalam project teams
Ø  Mengekspresikan kreatifitas
Ø  Memperoleh inspirasi bagi masa depan karir mereka

KURIKULUM

Kurikulum dan activity materials yang dipakai adalah kurikulum dan activity materials dari The Robotics Institute, Carnegie Mellon University - Amerika yang khusus dibuat untuk keperluan edukasi robotik. Kurikulum yang sama juga telah digunakan secara sukses untuk proses pembelajaran robotik di banyak negara maju mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Universitas. Dalam kurikulum tersebut siswa diajak belajar secara alami melalui aktifitas praktek mengenai desain, konstruksi, tingkah laku robot, sistem, kontrol, sensor, umpan balik, dan banyak lagi. Bersamaan dengan itu siswa juga akan diajak untuk menemukan rahasia dari teknologi serta lebih memahami  konsep-konsep ilmu sains.


PEMBELAJARAN

Pembelajaran Extra Dimensi
Tantangan yang Optimal
Jika anak-anak berada dalam lingkungan belajar yang menantang, maka mereka akan mencoba melakukan eksplorasi, mencoba untuk lebih memahami serta mencoba untuk terus belajar. Dengan kata lain mereka berada dalam kondisi bergairah dalam belajar.

Tidak terlalu sulit, dan tidak terlalu mudah
Jika anak-anak mengalami insufisiensi (kekurangan) tantangan maka mereka tidak akan belajar apapun. Tubuh mereka akan mengirimkan sinyal-sinyal kebosanan yang mengatakan bahwa mereka hanya membuang-buang waktu saja. Secara insting mereka akan mencari sendiri tantangan yang lebih tinggi yang dirasa sesuai dengan kemampuan mereka.
Jika anak-anak mendapatkan tantangan diluar kemampuan mereka, mereka mungkin sudah akan menyerah sebelum memulainya dan bahkan tidak ingin mencoba untuk memecahkan masalah. Mereka juga tidak akan belajar apapun akibat energi mental mereka hanya terpakai untuk menciptakan kondisi yang defensif.
Kami memberi tantangan yang optimal kepada anak-anak dengan metode open-ended problem-solving, dimana mereka dapat memberikan kontribusi dalam proses belajar melalui banyak cara.

Belajar Sambil Membuat
Penerimaan emosional melalui tantangan yang optimal akan memotivasi kita untuk belajar. Akan tetapi apakah yang dapat membuat hasil dari proses belajar tersebut abadi dalam ingatan kita?
“Konstruksionisme adalah belajar sambil membuat sesuatu. Contohnya adalah melukis, membuat program komputer, membangun robot. Dan apa yang kita pelajari dalam proses membuat sesuatu tersebut akan tertanam secara medalam ke dasar otak kita jauh lebih dalam dari pada apapun yang dapat kita pelajari dari orang lain.”

Kami percaya bahwa proses belajar yang optimal tercapai saat anak mendapatkan kesempatan untuk langsung melakukan sendiri eksplorasi. Tentu saja dalam lingkungan yang terbimbing. Saat anak secara aktif membangun sesuatu dalam dunia nyata maka hal tersebut akan sangat membantu mereka dalam membangun pengetahuan dalam pikiran mereka. Pengetahuan baru ini akan memungkinkan mereka untuk menciptakan solusi yang lebih baik, skill yang lebih tinggi, mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak lagi, serta kemampuan dalam memecahkan masalah.


Proses Belajar
Paket edukasi kami didisain untuk mendukung proses belajar yang terstruktur yang terdiri dari 4 fase yaitu: Koneksi, Konstruksi, Kontemplasi, dan Kontinyu. Salah satu aspek kunci dalam belajar sambil membuat adalah kenyataan bahwa proses belajar terbaik anak dicapai saat mereka dapat mengaitkan pengalaman belajar dengan bank pengetahuan yang sudah mereka miliki sebelumnya atau yang memunculkan ide sehingga menginspirasi mereka untuk mempelajari lebih  banyak mengenai sesuatu tersebut. Inilah yang disebut fase Koneksi.

Fase Konstruksi adalah segala perihal tentang membangun sesuatu dalam dunia nyata kemudian menggabungkan pengetahuan-pengetahuan yang didapat dari proses pembangunan tersebut ke dalam pikiran.

Fase Kontemplasi adalah fase penting dalam proses pembelajaran yang efektif, dimana anak dilibatkan untuk meluangkan waktu guna memikirkan tentang apa yang mereka lihat atau yang sudah mereka bangun dan memperdalam pemahaman atas pengalaman yang mereka dapatkan. Anak-anak mendiskusikan proyek mereka, melakukan refleksi dan adaptasi ide, guru mendorong proses ini melalui berbagai pertanyaan.

Fase kontinyu adalah fase membangkitkan hasrat alami anak untuk ingin tahu lebih banyak lagi. Rasa ingin tahu tersebut akan membimbing mereka untuk kembali masuk ke fase koneksi yang baru, yang pada akhirnya akan membawa mereka ke dalam spiral proses belajar yang positif, dengan tantangan yang semakin bertambah tingkat kesulitannya.

Struktur di atas adalah tulang punggung dari sistem edukasi OPTIMUS School of Robotics.





1 comment: